- a) Kabel Coaxiall
Coaxial Cable Adalah suatu jenis kabel yang menggunakan dua buah konduktor. Pusatnya berupa inti kawat padat yang dilingkupi oleh sekat yang kemudian dililiti lagi oleh kawat berselaput konduktor. Jenis kabel
ini biasa digunakan untuk jaringan dengan bandwith yang tinggi. Kabel coaxial mempunyai pengalir tembaga di tengah (centre core). Lapisan plastik (dielectric insulator) yang mengelilingi tembaga berfungsi sebagai penebat di antara tembaga dan “metal shielded“.
Lapisan metal berfungsi untuk menghalang sembarang gangguan luar dari
lampu kalimantang, motors, and perlatan elektonik lain. Lapisan paling
luar adalah lapisan plastik yang disebut Jacket plastic. Lapisan ini berfungsi seperti jaket yaitu sebagai pelindung bagian terluar.
Kabel Coaxial memiliki bentuk yang sangat mirip dengan kabel antena TV, namun keduanya memiliki fungsi yang berbeda. pada bagian ujung yang akan disambung,dinamakan BNC.
Ciri-ciri babel Coaxiall:
Kabel Coaxial memiliki bentuk yang sangat mirip dengan kabel antena TV, namun keduanya memiliki fungsi yang berbeda. pada bagian ujung yang akan disambung,dinamakan BNC.
Ciri-ciri babel Coaxiall:
- Tegangan Kabel 100 - 120 ohm
- Speed dan Throughput 0 - 100 Mbps
- Panjang maksimal pemakaian kabel < 500 Meter
- Biaya Relatif murah
- dibagi menjadi jenis thicknet dan thinnel
1) Dapat digunakan untuk menyalurkan informasi sampai dengan 900 kanal telepon.
2) Dapat ditanam di dalam tanah sehingga biaya perawatan lebih rendah.
3) Karena menggunakan penutup isolasi maka kecil kemungkinan terjadi interferensi dengan sistem lain.
Kelebihan kabel Coaxiall:
1) Mempunyai redaman yang relatif besar, sehingga untuk hubungan jarak jauh harus dipasang repeater-repeater
1) Mempunyai redaman yang relatif besar, sehingga untuk hubungan jarak jauh harus dipasang repeater-repeater
2) Jika kabel dipasang diatas tanah, rawan terhadap gangguan-gangguan fisik yang dapat berakibat putusnya hubungan.
Penggunaan Kabel Coaxial
Kabel coaxial terkadang digunakan untuk topologi bus, tetapi beberapa produk LAN sudah tidak mendukung koneksi kabel coaxial.
Protokol Ethernet LAN yang dikembangkan menggunakan kabel coaxial:
Kabel coaxial terkadang digunakan untuk topologi bus, tetapi beberapa produk LAN sudah tidak mendukung koneksi kabel coaxial.
Protokol Ethernet LAN yang dikembangkan menggunakan kabel coaxial:
10Base5 / Kabel “Thicknet” :
- adalah sebuah kabel coaxial RG/U-8.
- merupakan kabel “original” Ethernet.
- tidak digunakan lagi untuk LAN modern.
10Base2 / Kabel “Thinnet”:
- adalah sebuah kabel coaxial RG/U-58.
- mempunyai diameter yang lebih kecil dari “Thicknet”.
- menggantikan “Thicknet”.
- tidak direkomendasikan lagi, tetapi masih digunakan pada jaringan LAN yang sangat kecil.
b) Kabel Twisted pair (UTP dan STP)
1) Unshield twisted-pair (UTP)
Unshielded twisted-pair (disingkat UTP) adalah sebuah jenis Kabel Jaringan yang menggunakan bahan dasar Tembaga, yang tidak dilengkapi dengan shield internal.
UTP merupakan jenis kabel yang paling umum yang sering digunakan di
dalam Jaringan lokal (LAN), karena memang harganya yang rendah,
fleksibel dan kinerja yang ditunjukkannya relatif bagus. Dalam kabel
UTP, terdapat insulasi satu lapis yang melindungi kabel dari ketegangan
fisik atau kerusakan tapi, tidak seperti kabel Shielded
Twister-pair(STP), insulasi tersebut tidak melindungi kabel dari interferensi elektromagnetik.
Tipe kategori Kabel UTP / Unshielded Twisted Pair :
- Kategori 1 : Untuk koneksi suara / sambungan telepon/telpon
- Kategori 2 : Untuk protocol localtalk (Apple) dengan kecepatan data hingga 4 Mbps
- Kategori 3 : Untuk protocol ethernet dengan kecepatan data hingga 10 Mbps
- Kategori 4 : Untuk protocol 16 Mbps token ring (IBM) dengan kecepatan data hingga 20 Mbps
- Kategori 5 : Untuk protocol fast ethernet dengan kecepatan data hingga 100 Mbps
- Kategori 2 : Untuk protocol localtalk (Apple) dengan kecepatan data hingga 4 Mbps
- Kategori 3 : Untuk protocol ethernet dengan kecepatan data hingga 10 Mbps
- Kategori 4 : Untuk protocol 16 Mbps token ring (IBM) dengan kecepatan data hingga 20 Mbps
- Kategori 5 : Untuk protocol fast ethernet dengan kecepatan data hingga 100 Mbps
Ciri - ciri
- Tegangan Kabel 150 ohm
- Speed dan Throughput 0 - 100 Mbps
- Panjang maksimal pemakaian kabel 100 Meter
- Biaya Relatif mahal
- Perlindungan terinfeksi tidak ada
- Soket RJ-45 (RJ = Registered Jack)
- Biaya murah
- Instalasi Mudah
2) shielded Twisted Pair ( STP )
Shielded
twisted pair” adalah jenis kabel telepon yang digunakan dalam beberapa
bisnis instalasi. Terdapat pembungkus tambahan untuk tiap pasangan kabel
(”twisted pair”).
Dilihat
dari namanya Shielded Twisted Pair, kabel networking tipe ini terdiri
dari 4 pasang dawai kabel yang masing-masing pasang
dipelintir. Kabel
STP mengkombinasikan teknik-teknik perlindungan dan antisipasi tekukan
kabel. STP yang diperuntukkan bagi instalasi jaringan ethernet memiliki
resistansi atas interferensi elektromagnetik dan frekuensi radio tanpa
perlu meningkatkan ukuran fisik kabel. Kabel STP memiliki kelebihan dan
kekurangan persis samadengan kabel UTP, memiliki satu hal keunggulan
yakni jaminan proteksi jaringan dari interferensi-interferensi eksternal
dan harganya lebih mahal dari UTP. Tidak seperti kabel Coaxial, lapisan
pelindung kabel STP bukanbagian dari sirkuit data, karena itu perlu
di-ground pada setiap ujungnya. Kabel STP tidak dapat dipakai dengan
jarak lebih jauh tanpa bantuan device penguat (repeater). Konektor RJ-45
& Tang
Crimping Konektor
RJ-45 digunakan untuk memasang kabel UTP dan memiliki 8 buah pin
sebagai media transmisi data. Kabel UTP disusun berdasarkan warna yang
telah ditentukan (urutan STRAIGHT atau CROSS) kemudian dimasukkan ke
konektor RJ- 45 dengan menggunakan sebuah tang khusus bernama
tang crimping.
Kelemahan kabel STP
Kabel STP mempunyai beberapa kelemahan :
Kabel STP mempunyai beberapa kelemahan :
- Attenuasi meningkat pada frekuensi tinggi.
- Pada frekuensi tinggi, keseimbangan menurun sehingga tidak dapat mengkompensasi timbulnya “crosstalk” dan sinyal “noise”.
- Harganya cukup mahal.
KEGUNAAN :
Kabel
STP juga digunakanuntuk jaringan Data, digunakan pada jaringan
Token-Ring IBM. Pembungkusnyadapat memberikan proteksi yang lebih baik
terhadap interferensi EMI.
c) Fiber Optik
Kabel fiber optik dibuat dari kaca yang dibungkus oleh pelindung dan material penguat. Fiber optik menggunakan cahaya untuk menghantar isyarat, berbeda dengan kabel tembaga yang menggunakan sinyalelektronik. karena itu kabel jenis ini tidak terpengaruh dengan gangguan elektromagnet. Kabel fiber optik sangat sesuai digunakan di kawasan yang banyak gangguan elektromagnet dan jarak yang jauh. Kabel fiber optik mendukung transmisi data berkecepatan tinggi tidak sama halnya dengan kabel tembaga (UTP dan Coaxial). besarnya data yang dapat di transmisikan memungkinkan penggunaan komunikasi yangmembutuhkan kecepatan seperti video konference. 10BaseF, 100BaseF, 1000BaseF merujuk kepada spesifikasi fiber optik yang membawa sinyal ethernet, angka F merujuk kepada Fiber. Connector yang selalu digunakan untuk menyambung kabel fiber optik ialah ST connector yang menyerupai BNC Connector. Namun begitu SC connector akan menjadi lebih populer karena mudah digunakan. Penggunaan fiber optik umumnya digunakan pada jaringan besar dan jaringan tulang punggung (backbone). Tipe ini berisi satu serat kaca tipisyang mengalirkan data dalam pulsa cahaya. Cahaya pulsa merepresentasikan informasi digital yang dibawamelalui jaringan. Harga dan instalasi fiber optik memang mahal walaupun kini semakin turun karena itu pada umumnya orang kemudian mengkombinasikannya dengan kabel tembaga. berdasarkan jalur sinyal yang dikirimkan, FO dibagi menjadi 2, yaitu Single mode dan Multi mode.
Karakteristik dan ciri-ciri media tipe ini adalah :
Perlindungan terinfeksi ada
Maks. Bandwith 100 Mbps ~ 1 Gbps
Maks. kabel 2000 meter
Soket ST (Spring Loaded Twist)
Biaya mahal jika
Topologi fisik Bus & Star
INnstalasi paling rumit
Maks. Bandwith 100 Mbps ~ 1 Gbps
Maks. kabel 2000 meter
Soket ST (Spring Loaded Twist)
Biaya mahal jika
Topologi fisik Bus & Star
INnstalasi paling rumit
Fungsi:
Kabel Fiber Optik banyak digunakan pada jaringan WAN untuk
komunikasi suara dan data.
2. Sambungan Kabel UTP
a)straigtn cable
Straigt Cable Menghubungkan
ujung satu dengan ujung lain dengan satu warna. Sebenarnya urutan warna
dari masing-masing kabel tidak menjadi masalah, namun ada standard secara internasional yang digunakan untukstraight cable ini, seperti tabel 6 :
Standart pemasangan
Ket:
Urutan Ujung A
- Putih Orange
- Orange
- Putih Hijau
- Biru
- Putih Biru
- Hijau
- Putih Coklat
- Coklat
Urutan Ujung B
- Putih Orange
- Orange
- Putih Hijau
- Biru
- Putih Biru
- Hijau
- Putih Coklat
- Coklat
Sebenarnya
tidak semua pin tersebut digunakan, Yang penting adalah pin nomor 1,2,3
dan 6. Jadi misal yang disambung hanya pin 1,2,3 dan 6 sedangkan pin
yang lain tidak dipasang, tidak jadi masalah.
Waktu
akan memasangnya, maka potong ujung kabelnya, kemudian susun kabelnya
trus diratakan dengan pisau potong yang ada pada crimp tool. Andak tidak
perlu repot harus melepaskan isolasi pada bagian ujung kabel, karena
waktu Anda memasukan kabel itu ke konektor lalu ditekan (pressed) dengan
menggunakan crimp tool, sebenarnya saat itu pin yang ada di konektor
menembus sampai ke dalam kabel. Perhatikan, agar penekannya (pressing)
yang keras, soalnya kalau tidak keras kadang pin tersebut tidak tembus
ke dalam isolasi kabelnya. Kalau sudah kemudian Anda test menggunakan
LAN tester. Masukkan ujung ujung kabel ke alatnya, kemudian nyalakan,
kalau lampu led yang pada LAN tester menyala semua, dari nomor 1 sampai 8
berarti Anda telah sukses. Kalau ada salah satu yang tidak menyala
berarti kemungkinan pada pin nomor tersebut ada masalah. Cara paling
mudah yaitu Anda tekan (press) lagi menggunakan tang. Kemungkinan pinnya
belum tembus. Kalau sudah Anda tekan tetapi masih tidak nyambung, maka
coba periksa korespondensinya antar pin udah 1-1 atau belum. Kalau
ternyata sudah benar dan masih gagal, berarti memang Anda belum
beruntung. Ulangi lagi sampai berhasil.
b) Crossover Cable
Untuk
tipe cross itu digunakan untuk menyambungkan langsung antar dua PC,
atau yang umumnya digunakan untuk menyambungkan antar hub. (misalnya
karena colokan di hubnya kurang). Cara pemasangannya juga sebenarnya
mudah, sama seperti tipe straight, pin yang digunakan juga sebenarnya
hanya 4 pin saja, yaitu pin 1, 2, 3 dan 6. Yang berbeda adalah cara
pasangnya. Kalau pada tipe cross, pin 1 disambungkan ke pin 3 ujung yang
lain, pin 2 ke 6, pin 3 ke 1 dan pin 6 ke 2. Praktisnya begini, pada
ujung pertama Anda bisa susun pinnya sesuai standar untuk yang tipe
“straight”, sementara itu di ujung yang lain Anda susun pinnya sesuai
standar buat tipe “cross”.Masih bingung? Begini cara mudahnya:Ujung
pertama:
- Putih orange
- Orange
- Putih hijau
- Biru
- Putih biru
- Hijau
- Putih coklat
- Coklat
Maka di ujung yang lain harus dibuat begini:
- Putih hijau
- Hijau
- Putih orange
- Biru
- Putih biru
- Orange
- Putih coklat
- Coklat
Gambar urutan kabel crossover
Sudah
agak lebih mengerti? Jadi disini posisi nomor 1, 2, 3 dan 6 yang
ditukar. Nanti jika dites menggunakan LAN tester, maka nantinya led 1,
2, 3 dan 6 akan saling bertukar. Kalau tipe straight menyalanya urutan,
sedangkan tipe cross ada yang lompat-lompat. Tapi yang pasti harus
menyalasemua setiap led dari nomor 1 sampai 8.
0 comments:
Post a Comment